Lebih kurang satu setengah bulan lalu saya mendaftar menjadi anggota Facebook (FB). Seperti halnya ketika blog saya diluncurkan, daftar di FB juga dilatarbelakangi adanya “provokasi”. Kali ini bahkan desakan datang gencar dari para cucu dan keponakan saya. Begitu pula beberapa teman berpromosi via email saya. Apa boleh buat, saya ikuti kemauan mereka,sambil diawali rasa penasaran apa sih FB itu. Kira-kira apakah ada manfaatnya? Benarkah ada sinyalemen FB cenderung menimbulkan proses narsisme di kalangan anggotanya?
Empat Fitofarmaka di Indonesia Dalam Proses Penilaian
11 tahun yang lalu